ALLAH SUBHANAHHU WATA’ALA
1. Dalil
Fitrah
Allah SWT menciptakan manusia dengan fitrah
bertuhan, sesuai dengan sabda Rosulullah SAW. “setiap anak manusia dilahirkan
dalam keadaan fitrah, maka ibu bapaknyalah yang akan berperan mengubah anak itu menjadi seorang Yahudi,
Nasrani, dan (HR. Bukhari).
2. Dalil
Akal
Untuk membuktikan tuhan (Allah SWT) lewat
merenungkan alam semesta, termasuk diri manusia itu sendiri, dapat di pakai
bebereapa “qanun” (teori, hukum) antara lain.
a. Qonun
al-‘Illah artinya seaba, (segala sesuatu yang ada sebabnya)
b. Qanun
al-Wujud artinya wajib
c. Qanun
al-khuduts artinya baru (alam semesta dalah seluruhnya suatu yang hadits “baru,
ada walnya”)
d. Qanun
an-Nizham artinya aturan (alam semesta ini dengan segala isinya adalah sesuatu
yang teratur)
3. Dalil
Naqli (Al-Quran dan As-sunnah) yang membimbing manusia untuk mengenal tuhan
yang sebenarnya (Allah SWT). Pasal Wujud Yang Allah SWT adalah sebagai berikut.
a. Allah
SWT adalah Al-Awwal artinya tidak ada permulaan bagi wujud-Nya. Dia juga Al-Akhir
“Dialah Yang awal dan Yang akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha
mengetahui segala sesuatu.” (al-Hadid : 3)
b. Tidak
ada satupun yang menyerupai-Nya
c. Allah
SWT Maha Esa, “katakanlah Dia Yang Maha Esa” (Al-Ikhlas)
B. TAUHIDULLAH
SWT
Esensi
iman kepada Allah SWT adalah Tauhid yaitu mengesakan-Nya. Tauhid dapat di bagi
menjadi tiga antara lain:
1. Tauhid
Rububiyah (mengimani Allah SWT sebagai
satu-sdatunya Robb)
2. Tauhid
Mukiyah (mengimani Allah SWT sebagai satu-satunya pencipta)
3. Tauhid
Illahiyah (mengimmani Allah SWT sebagai satu-satunya Illah atau Tuhan)
- Hakikat dan dampak dua kalimat syahadat
Iqrar
laillahaillallah dan iqrar muhammadu rasulallah yang menjadi khakikat pintu
sesorang mmemasuki dien Allah SWT. “… dan saksikanlah dengan dua orang saksi
yang adil di antara kamu.” (At-Thalaq :2)
Dampak
kedua kalimat syahadat yaitu dengan adanya rasa mencintai sang khaliq,
mencintai segala sesuatu yang boleh dicintai oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad
SAW, dan mencintai anak-anak, ibu bapa, atau suami istri.
- Yang Membatalkan kedua Kalimat Syahadat
1. Bertawakan
bukan kepada Allah SWT
2. Tidak
maw engakui bahwa semua nikamt lahir maupun bathin adalah karrunia Allah SWT
3. Beramal
dengan tujuan selain Allah SWT
4. Menberikanmenhalalkan
daen mengharamkan, hak memerintah dan melarang, atau hak menentukan syariat
atau hukum pada umumnya kepada selain Allah SWT.
5. Tidak
menegakkan hukum Allah SWT
6. Membenci
Islam seluruh atau sebagainya
7. Taat
secara mutlak kepada selain Allah SWT dan Rasulallah SAW
8. Mencintai
kehidupan dunia melebihi akhirat atau mmenjadikan dunia segala-galanya
9. Mrenghalaljkan
apa yang diharamkan oleh Allah SWT dan mengharamkan apa y6ang di halalkan
oleh-Nya
10. Tidak
beradab dalam bergaul dengan Rasulallah SAW
11. Beribadah
bukan kepada Allah SWT
- Al- Asma Wa-shifat
Sehubungan
dengan asma wa-shifat ini ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam
memberi nama-nama Allah SWT, jangan menyamakan tamtsil atau memiripkan
(tasybih) Zat Allah SWT dengan mahluk manapun.
- Ilmu Allah SWT
- Ilmu Allah SWT tidak terbatas, Dia mengetahui apa saja yang di bumi dan yang di langit.
- Konsep kebenaran ilmu, Wahyu (Al-Quran dan Sunnah)
- Al-Ma’iyah Al-Ammah, Allah SWT bersama seluruh
manusia (mukmin dan kafir